Minggu, 18 September 2022

Untuk Anakku


Anakku…

Bila aku tua, andai aku jatuhkan gelas atau terlepas piring dari genggamanku, aku berharap kamu tidak marah kepadaku, karena tenaga orang tua sepertiku semakin tidak kuat, melemah dan juga pandangan mataku semakin kabur. Kamu harus mengerti itu.

Anakku…Bila aku tua, andai tutur kata ku lambat dan perlahan, karena pendengaranku berkurang, aku berharap kamu tidak berteriak padaku, -“Ayah tuli kah ?”- -“Ayah bisu kah ?“-

Anakku…Bila aku tua, andai aku selalu  bertanya tentang hal yang sama ber-ulang², aku harap kamu bersabar mendengar dan menjawab se-olah² baru bertanya.

Anakku…Bila aku tua, andai aku berbau dan kotor, aku berharap kamu tidak tutup hidung didepanku, dan tidak berteriak menyuruhku mandi, badanku lemah, aku tidak ada tenaga untuk melakukan semua itu sendiri. 

Anakku… Bila aku tua, seandainya aku sakit, temanilah aku, aku ingin anakku berada bersamaku.

Anakku…. Bila aku tua dan waktu kematianku sudah tiba, Aku berharap kamu akan memegang tanganku dan memberi kekuatan untuk aku menghadapi kematianku.

Jangan cemas. Jangan menangis. ridholah. Aku berjanji padamu, bila aku bertemu Allah, aku akan berbisik pada-Nya supaya senantiasa memberkati dan merahmati kamu kerana kamu sangat mencintaiku.

Terima kasih karena mencintaiku….

Terima kasih karana telah menjagaku…

Aku mencintaimu lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri, Anakku..




0 komentar:

Posting Komentar